Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana dengan Jaminan

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana dengan Jaminan – Saat anda melakukan transaksi hutang piutang, tentu Anda akan memerlukan sebuah surat perjanjian hutang piutang yang benar sebagai acuan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan antara kedua belah pihak.

Walaupun Anda telah mengenal baik seseorang, kesempatan melakukan kecurangan pasti dapat terjadi, contohnya tidak berniat membayar hutang ataupun masalah lainnya. Dengan adanya surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan, maka diinginkan kedua belah pihak terhindar dari kejadian yang tidak mengenakkan.

Ketika membuat surat perjanjian hutang piutang, pastikan mengenal siapa orang yang berurusan dengan Anda. Pastikan orang itu punya Kartu Identitas yang valid (KTP, SIM), dan harus ada sejumlah orang saksi. Meskipun Anda telah mengenal dengan baik orang tersebut, Anda mesti tetap meminta Kartu Identitasnya sebagai pelengkap berkas surat perjanjian yang bakal dibuat.

Komponen Penting Surat Perjanjian Hutang Piutang

Sebelum Anda memutuskan membuat surat perjanjian, simaklah komponen-komponen dibawah ini ya :

  • Pasal 1 : Perjanjian kerjasama untuk jenis pembiayaan modal kerja sesuai dengan nominal yang dipinjam dan pada tanggal/bulan/tahun berapa pinjaman diberikan.
  • Pasal 2 : Jangka waktu pengembalian yang disepakati kedua belah pihak beserta waktu tenggangnya seandainya diperlukan
  • Pasal 3 : Jaminan dan kompensasi, meliputi apa yang peminjam dapat jaminkan (bisa seperti contoh aset rumah, mobil, atau aset perusahaan) dan berapa besaran kompensasi yang diterima pemberi pinjaman ( xx % per bulan).
  • Pasal 4 : Jangka waktu perjanjian kapan surat itu akan selesai atau sudah tidak berlaku lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pasal 5 : Penyelesaian masalah dengan bagaimana dan metodenya seperti apa

Pentingnya Surat Perjanjian Hutang Piutang dalam Bisinis

Membuka sebuah bisnis bagi pemula seringkali tidak terlepas dari hutang piutang sebagai modal awal pebisnis. Modal berupa suntikan dana memang menjadi hal yang cukup menyulitkan untuk pelaku bisnis yang sedang berkembang.

See also  13 Contoh Surat Permohonan Izin Kegiatan ( Kerja, Peminjaman Tempat, Resmi, Usaha Dll )

Sehingga hutang-piutang tidak jarang menjadi perdebatan dikarenakan tidak adanya perjanjian hitam diatas putih. Dalam urusan ini, surat perjanjian hutang piutang dalam bisnis sangat vital untuk dipelajari. Jangan sampai karena masalah hutang bisnis yang sedang Anda rintis malah mengalami defisit.

Apa Tujuan Dibuatnya Surat Perjanjian Hutang Piutang?

Hutang piutang yang dimaksud disini ialah segala sesuatu yang menjadi hak kepemilikan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman berkewajiban untuk mengembalikan sesuatu yang dipinjam tersebut.

Hutang dibutuhkan suatu perusahaan/ perorangan guna menutupi kekurangan dana sehingga dibutuhkan surat perjanjian dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut hal penting dan tujuan dibuatnya surat perjanjian hutang piutang:

  1. Sebagai Konfirmasi Pihak-Pihak yang Terlibat

Suatu surat perjanjian hutang piutang mengandung data dari pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu pemberi dan penerima hutang. Data diri sangat vital dalam sebuah surat perjanjian utang untuk menghindari kekeliruan identitas di kemudian hari, sehingga siapa saja yang membacanya bisa saling mengenal dan tidak menimbulkan saling tuduh selama hutang berjalan.

  1. Sebagai Konfirmasi Besarnya Hutang dan Kapan Transaksi Dilakukan

Surat perjanjian hutang memuat segala urusan yang terjadi dari kedua belah pihak yang terlibat dalam hutang piutang, meliputi besarnya hutang yang diberikan, kapan hutang diterima dan kapan hutang mesti dikembalikan. Hal ini penting disematkan pada selembar kertas yang berkekuatan hukum dengan diberi materai.

Baca Juga : Contoh Surat Perjanjian Hutang

Itulah pembahasa mengenai Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana dengan Jaminan. Semoga bermanfaat ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *