Tari Tor Tor Fakta Tersembunyi yang Kerap Terlupakan

Tari Tor Tor Fakta Tersembunyi yang Kerap Terlupakan – Keragaman budaya di Indonesia merupakan suatu warisan yang harus dijaga dan dilestarikan, termasuk diantaranya adalah tari tor-tor. Bagi Anda yang masih awam tentang tari ini tentu akan bertanya-tanya perihal keunikan maupun latar belakang sejarah yang tersimpan didalamnya. Tak perlu berpindah sumber, kini Anda bisa mengeksplor semuanya pada pembahasan berikut ini.

Daftar Isi

Tari Tor Tor Fakta Tersembunyi yang Kerap Terlupakan

Tari Tor Tor Fakta Tersembunyi yang Kerap Terlupakan
Gambar : moondoggiesmusic.com

Deskripsi : Jika Anda suku Batak tentu sudah tidak asing dengan jenis tari tor tor. Namun, bagi Anda yang masih awam tak usah khawatir karena akan dijelaskan secara rinci di artikel berikut.

Sejarah Tari Tor Tor

Tahukah Anda bahwa tarian ini telah berusia ratusan tahun? Ya, diceritakan bahwa dahulu para leluhur Batak Toba, Sumatera Utara menyajikan tarian ini dalam suatu acara khusus. Nama tor-tor diambil dari suara yang dihasilkan dari hentakan kaki penari pada lantai rumah kayu Batak. Memiliki nilai budaya yang sakral karena kerap dipentaskan dalam suatu upacara kematian, kesembuhan, panen, maupun perayaan muda-mudi. Dalam penyajiannya harus diawali dengan suatu ritual khusus terlebih dahulu.

Disebutkan dari beberapa literatur yang ada, tarian ini mendapatkan pengaruh dari India maupun budaya Babilonia. Sejak abad ke-13 diperkirakan tarian ini telah melekat dalam budaya masyarakat Batak, khususnya daerah Toba, Samosir, dan kawasan Humbang. Pada perkembangan awal, tarian ini lebih merujuk pada unsur magis karena melibatkan patung yang telah diisi oleh roh, nantinya akan menari. Namun, seiring dengan berjalannya waktu tari tor-tor dikenal sebagai tarian gembira yang diiringi dengan lagu berpantun (pahae do mula ni tumba). Jenis inilah yang dikenal oleh masyarakat dewasa ini.

See also  Pakaian Adat Jawa Tengah dan Filosofinya

Jenis-Jenis Tari Tor Tor

Setelah memahami sejarah tari tor tor, kini Anda pun harus mengetahui jenis-jenis dari tarian tersebut. Disebutkan ada tiga jenis yang kerap dipentaskan, berikut penjelasan masing-masing poinnya.

1.      Tari Tor Tor Tunggal Panaluan

Jenis tari tor tor yang pertama adalah panaluan yang kerap dipentaskan tiap kali desa mengalami sebuah musibah. Biasanya seorang dukun akan mementaskan jenis tarian ini sebagai sebuah ritual guna mendapatkan petunjuk dalam mengatasi masalah pagebluk tersebut.

2.      Tari Tor Tor Pangurason (Pembersihan)

Guna menghindari musibah tiap kali akan menghelat sebuah acara besar. Penyelenggara acara harus melakukan pertunjukan tarian pangurason (pembersihan) agar acara dapat berjalan dengan lancar. Tak hanya itu saja, tempat yang akan digunakan pun harus diberi perasan jeruk purut.

3.      Tari Tor Tor Sipitu Cawan

Terakhir ada tor tor sipitu cawan atau tarian tujuh cawan.  Lazimnya jenis ini akan dipentaskan tatkala akan mengangkat seorang raja. Hal ini didasarkan pada sebuah legenda turunnya 7 putri kayangan yang mandi di Gunung Pusuk Buhit bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (pisau tujuh sarung).

4 Fakta Menarik Tari Tor-Tor

Sama seperti jenis tarian lainnya yang ada di beberapa daerah, tari tor tor juga memiliki sisi unik. Berikut penjelasannya untuk Anda simak.

1.      Prosesi Tua Ni Gondang

Tua Ni Gondang adalah permintaan tuan rumah yang diucapkan secara santun kepada penabuh gendang. Jadi tiap kali tuan rumah mengungkapkan permintaan akan diselingi tabuhan gendang dengan suatu ritme tertentu.

2.      Gondang Sebagai Musik Pengiring

Bagi masyarakat Batak, gondang memiliki nilai budaya yang tinggi, sehingga iringan music tersebut dipercaya dapat menambah semangat para penari. Biasanya gondang akan dimainkan dahulu sebelum tarian dimulai.

See also  Mengenal Aturan dan Jenis  Pakaian Adat Papua

3.      Terdapat Pantangan Bagi Seorang Penari Tor Tor

Pantangan yang wajib dihindari oleh seorang penari adalah tidak boleh mengangkat kaki melebihi bahu. Hal ini dianggap sebagai suatu bentuk perlawanan kepada dukun maupun tenaga batin, sehingga dipercaya penari yang melanggarnya akan mengalami kesialan.

4.      Penggunaan Kain Ulos

Terakhir keunikan dari tari tor tor adalah penggunaan kain ulos. Perlu Anda pahami bahwa kain tersebut merupakan kain tradisional khas Batak.

Penutup

Itu dia penjelasan rinci terkait tari tor tor yang telah kita kenal dewasa ini. Untuk menambah wawasan Anda, silakan perbanyak referensi lain yang relevan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *